Rabu, 28 Februari 2018
New
Makanan Korea di Lidah masyarakat Kota Cilegon
Makanan dari Negeri Gingseng, Korea Selatan
kini tampak tersebar di daerah Banten. Hal ini tandai dengan maraknya kafe dan
restoran korea, salah satunya di Kota Cilegon. Beberapa makanan khas Korea
Selatan yaitu tteokbokki, ramyun,
jajangmyeon, bibimbap, kimbap, dan masih banyak lagi. Menurut salah seorang
pemilik yang membuka kafe Korea di Kota Cilegon, Kafe Bydoshirak, banyak
orang-orang yang mengetahui makanan khas Korea dari K-Drama (Korean Drama) yang
mereka tonton. Oleh sebab itu banyak pengunjung kafe yang memesan tteokbokki dan ramyun, karena kedua makanan
tersebut sering muncul di K-drama.
Lain hal lagi dengan Virni Uswatunnisa dan Adinda
Novitasary, dua anak SMA penggemar K-drama yang penasaran ingin mencicipi jajangmyeon dan naengmyeon.
“Selama ini mie yang saya makan itu identik
dengan kuah hangat atau panas. Nah ini unik, mie tapi sensasinya dingin. Jadi saya
penasaran.” Ujar Virni
“Ya kalau saya,ingin makan jajangmyeon, karena yang saya liat didrama korea itu
keliatannya enak. Jadi pengin coba” ujar Adinda
Namun
masyarakat kota Cilegon yang mayoritas beragama Islam, kehalalan makanan
sangatlah penting. Salah satu kafe yang menyajikan makanan korea halal di kota
Cilegon adalah kafe Bydoshirak. Pemilik kafe Bydoshirak, bernama Lia, bahwa
yang menjadi ketidakhalalan dari banyaknya makanan korea yaitu bumbu yang
dinamakan Gochujang.
“Jadi
bumbu penting dari makanan korea itu Gochujang.
Gochujang itu seperti sambal. Sebenarnya Gochujang halal, karna dibuat dari proses fermentasi. Namun untuk
mempercepat proses fermentasi, orang korea menggunakan alkohol. Itu yang
membuat makanan korea tidak halal. “ ujar Lia.
Walaupun
demikian, untuk menjaga keaslian cita rasa makanan korea, tetap menggunakan gochujang, tetapi yang melalui fermentasi alami, dan juga tidak menambahkan bumbu-bumbu lain untuk
menyamai selera masakan orang Indonesia.
Virni juga bercerita saat dia mencicipi
makanan korea, ada perbedaan rasa yang dia rasakan saat makan di restoran
korea di Cilegon dengan makanan yang dikirim langsung oleh orang korea kenalannya.
“Korea kan identiknya dengan kimchi, kimchi yang saya tahu hasil dari fermentasi. Jadi yang saya
bayangkan itu rasanya asam dan pedas.
Ketika saya coba, di sini, Bydoshirak,
itu memang asam, tapi rasa pedasnya kurang. Nah, yang saya rasain dari
orang koreanya itu bumbunya lebih kerasa, pedasnya pun terasa, rasa asamnya juga khas fermentasi.
Tapi untuk tteokbokki sama rasanya,
kenyal dan pedas.” ujar Virni
Lain ceritanya dengan Fanisa Oktavia, bukan
seorang penggemar k-drama atau k-pop namun mencoba makanan korea tteokbokki.
“Pertama makan itu kaget, karna rasanya pedas
banget, tapi lama-lama biasa. Terus ttoekbokkinya kenyal-kenyal gitu, tapi bisa
diterima dilidah” kata Fanisa
Uniknya, ada makanan korea yang cara memakannya diaduk terlebih
dahulu, yaitu bibimbap. Menurut Lia, masih
ada beberapa pengunjung kafe yang belum mengetahui cara makannya, yaitu dengan
tidak mencampurkan bumbu dan nasinya. Sehingga
rasa yang dihasilkannya pun akan berbeda dari yang sebenarnya.
Berbagai macam dan rasa makanan korea,
mempunyai daya tarik tersendiri bagi setiap orang. Walaupun demikian, sebagai penggemar makanan
Korea dan K-drama, Virni menegaskan bahwa makanan Indonesia tetaplah jauh lebih
enak
“Ya jelas makanan Indonesia, karena rasanya
enak, unik, macam-macam, dan saya juga
sudah terbiasa makan masakan Indonesia” ujar Virni.
About News Room FISIP
SoraTemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design. The main mission of SoraTemplates is to provide the best quality blogger templates.
Hiburan
Label:
Hiburan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sekarang ini mie Korea sudah merajalela di Indonesia. :)
BalasHapusRasanya enak sih. halomie