Reporter : Marcel Faldi
Redaktur : Jasmine P. L
Suasana
penerimaan keluarga baru UKM Klasik Untirta 2017 di Lingkung Gunung Adventure Camp Bogor (18/11/2017)
(Sumber: Instagram Klasik Untirta)
Musik
Pop adalah salah satu jenis musik yang
banyak digemari oleh kaum muda-mudi di Indonesia bahkan diseluruh dunia. Jenis
musik yang identik dengan lirik yang sederhana dan tempo yang bervariasi ini
mempunyai sebuah tempat tersendiri dan spesial dihati masyarakat untuk mahasiswa serta memiliki eksistensi
yang besar dalam dunia musik di Indonesia.
Jenis
musik ini banyak ditampilkan oleh berbagai penyanyi ,grup dan band baik yang
sudah terkenal maupun belum terkenal ,serta dari kalangan pelajar dan mahasiswa
yang mencintai musik ,seperti salah satunya adalah kumpulan mahasiswa dari Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) Klasik Untirta
yang aktif membawakan lagu pop saat
penampilanya.
“Kita
biasa bawain lagu pop sama jazz, kalau musik pop itu terdengar lebih enak
iramanya, lembut dan bisa bikin hati tenang terus bisa bikin tidur juga malah”
tutur Tubagus Bangkit Ketua UKM Klasik Untirta pada Kamis (08/03).
Walaupun
tidak hanya membawakan lagu pop disetiap penampilanya, UKM Klasik memiliki rasa
kepedulian yang besar terhadap music pop Indonesia yang eksistensinya mulai
terganggu dengan hadirnya lagu pop dari luar negeri seperti K-Pop ( Korean Pop)
yang terhitung jumlah penikmatnya sudah
jutaan.
“Anak
zaman sekarang kalau dengerin musik Indonesia suka gengsi, seharusnya kita jangan
gengsi buat denger lagu karya anak-anak bangsa Indonesia supaya musik pop
nasional bisa lebih familiar dan dicintai. ” Ujar Tubagus
Selain
dari faktor banyaknya pengaruh dari masuknya musik pop luar negeri di
Indonesia, maraknya penjualan album bajakan juga menjadi salah satu faktor
jatuhnya karya musik di Indonesia.Kurangnya minat terhadap album original yang
membuat penghasilan musisi dan sponsor menurun dan disinyalir mampu
mengakibatkan buruknya perkembangan dalam industri musik.
“Kalau
pengen musik Pop nasional maju dan berkualitas, beli dong cd original. Kalau
nanti musisi Indonesia gak berpenghasilan bagaimana musik mau berkembang
,makanya harus bisa lebih menghargai biar musik Pop Indonesia berkembang dan
gak kalah sama Pop Mancanegara. Ujar Ovia Lesty Utami Anggota Ukm Klasik divisi
Event Organizer itu.
Hari
musik nasional yang jatuh pada 9 maret diharapkan dapat menjadi sebuah bentuk
apresiasi terhadap seluruh anak bangsa yang berkarya dalam bidang musik dan
mampu menjadi pendorong agar musik nasional selalu diingat dan tidak kehilangan
eksistensinya.
“Harapan
saya buat musik pop nasional , semoga musik pop nasional bisa terus berkembang
dan tidak hanya mengikuti trend yang sudah ada namum kalau bisa menciptakan sesuatu
yang baru biar bisa jadi trend musik pop internasional juga” Ujar Ovia Lesty
Utami
Rizkika
Amarnola , mahasiswa Ilmu Komunikasi Untirta juga berkeinginan musik pop
nasional semakin maju dan berkembang serta semakin sering mahasiswa yang
memiliki minat pada musik dan Ukm Klasik untuk lebih sering membawakan lagu Pop
nasional.
“Harapanya
semoga kedepanya musik pop lebih maju dan Ukm Klasik makin sering memwabakan
lagu pop terutama yang dari zaman dulu biar bisa flashback.” Ujar
Rizkika.(MF/JPL/Newsroom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar