Selasa, 06 Maret 2018
New
Jangan Anggap Remeh ‘Catcalling’
Reporter : Siti Nurdyanah
(Ilustrasi catcalling. Sumber :
gogirl.id)
Apakah kamu tahu apa itu Catcalling?
Catcalling merupakan suatu bentuk pelecehan seksual berupa siulan, teriakan
atau komentar terhadap perempuan yang terjadi di jalan. Laki-laki pelaku catcalling
kerap menganggap bahwa perilaku ini hanyalah sebagai candaan biasa. Namun
banyak dari mereka yang tidak mengetahui bahwa perilaku catcalling dapat
membuat seorang wanita merasa risih.
Catcalling biasanya dilakukan dengan saat ada perempuan yang lewat, pelaku
memanggilnya sambil berteriak ‘cewek’, bersiul saat perempuan lewat, mengomentari
cara berjalan, mengomentari warna pakaian, mengomentari postur tubuh atau
ukuran suatu bagian tubuh.
Dikutip dari magdalene.co “Catcall adalah perbuatan yang
mengganggu keamanan dan kenyamanan seseorang, khususnya perempuan. Catcall
adalah kekerasan secara verbal. Catcall juga bentuk rasa tidak hormat
kepada para perempuan”.
Catcalling dapat terjadi di mana saja, kapan saja dan pada siapa saja. Maka dari
itu jangan anggap remeh perbuatan ini. Jangan takut! Ada beberapa hal yang
dapat dilakukan bila catcalling terjadi, kamu dapat menjauh dari pelaku,
lakukan kontak mata dengan tatap tajam para pelaku, bila perlu kamu sampaikan
langsung kepada mereka bahwa kamu merasa tidak nyaman dengan perbuatan
tersebut.
“Dilawan. Jangan diam. Saat ada yang catcalling, lawan saja. Dikonfrontasi.
Tapi tetap harus hati-hati. Jika ada petugas keamanan di dekat kamu, kasih tahu
saja kalau kamu gak nyaman dengan orang yang melakukan catcall ke kamu”
ujar Tunggal Pawestri selaku Konsultan Gender dan Seksualitas.
Tunggal Pawestri juga menjelaskan bahwa catcalling dapat
dilaporkan kepada pihak berwajib. Bentuk laporan haruslah lengkap, seperti;
saksi yang melihat, siapa yang melakukan, di mana dan kapan peristiwa pelecehan
tersebut terjadi. Meski sulit, peristiwa ini patut dilaporkan bila sang korban
sudah merasa tidak nyaman apalagi bentuk pelecehan sudah sampai kepada kontak
fisik.
Mengenai dampak dari peristiwa catcalling ini, banyak yang
mengindahkan banyak juga yang tak peduli. Dampak psikologis yang terjadi pada
perempuan, korban catcalling, tentulah berbeda. Ada yang merasa trauma,
ada pula yang malah senang karena mereka dianggap menarik oleh para lelaki.
“Saya harap agar para pelaku sadar bahwa hal yang mereka lakukan dapat
mengganggu kenyamanan orang lain dan agar pelaku bisa mengerti hak
masing-masing individu. Hak tersebut adalah hak kenyamanan dan keamanan” ungkap
Siti Rohmah, salah satu korban catcalling.
(SNR/ULV/NEWSROOM)
*) Tulisan ini tidak melalui proses pengeditan oleh redaktur karena terdapat kekurangan bahan penulisan
About News Room FISIP
SoraTemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design. The main mission of SoraTemplates is to provide the best quality blogger templates.
pendidikan
Label:
pendidikan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar