Redaktur : Selvi Mayasari
Terlihat
beberapa pedagang sedang berjualan Di sekitar Alun-Alun Serang, Banten (18/03)
SERANG
– Pada Rabu (14/03) kemarin Presiden Jokowi Dodo berkunjung ke Kota Serang
dalam rangka membagikan Kartu Indonesia Pintar,Program Keluarga Harapan dan
Pembagian Sertifikat Gratis untuk
masyarakat Banten yang dilaksanakan pada 2 tempat . Untuk Pembagian Kartu
Indonesia Pintar dan Program Keluarga Harapan dilaksanakan di GOR Ciceri dan
Pembagian Sertifikat Gratis dilaksanakan di Alun-Alun Kota Serang .
Antusiasme
sangat terlihat dari adanya masyarakat yang sengaja datang ke Alun-Alun untuk
melihat kedatangan presiden, namun karena pengamanan yang sangat ketat
masyarakat yang tidak memiliki keperluan diacara tersebut dilarang masuk ke
area acara .
Adanya
masyarakat yang datang tidak begitu diramaikan oleh banyaknya pedagang seperti
acara-acara biasanya, terlihat hanya beberapa pedagang yang berjualan disekitar
Alun-Alun seperti Dadang, seorang Penjual Es Dawet yang sehari-harinya berjualan
di sekitar Alun-Alun.
Dadang
Seorang pedagang Es Dawet ini mengaku bahwa pendapatan hasil berjualannya
mengalami penurunan drastis karena dilarang berjualan di sekitar Alun-Alun. “pendapatan
menurun drastis hari ini. Modal aja belum dapet,” Ujarnya.
Tak
berbeda dengan Dadang, Abdul Nasir seorang Penjual Minuman yang mengambil moment
acara tersebut untuk berjualan pun tidak sesuai dengan harapannya , menurutnya
pendapatan dari hasil berjualan pada hari ini tidak mengalami kenaikan “Tidak
mengalami kenaikan jadi ya biasa-biasa saja malah merosot”
Ia
menjelaskan bahwa sehari-harinya berjualan di sekolahan namun karena adanya
acara di sekitar Alun-Alun sehingga Ia memilih untuk berjualan di sekitar
Alun-Alun dan berharap agar pedagang dapat diperhatikan serta diberikan
tempat untuk berdagang yang lebih nayaman, sehingga kehadiran pedagang tidak
terkesan mengganggu .
Pihak
petugas pun mengatakan bahwa pedagang dilarang berjualan itu keteraturan saja
karena ini acaranya se-Banten bukan hanya di Serang saja. Ia pun menegaskan
bahwa larangan tersebut guna memberikan nilai yang baik untuk Kota Serang agar
terlihat tertib dan nyaman. (ICA/SLV/NEWSROOM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar