Reporter : M. Reza Pratama
Redaktur : Agnes Yusuf
Gedung baru di Kampus C Ciwaru, tempat mahasiswa
melangsungkan kegiatan perkuliahan
Serang (22/2) - Pembenahan guna memperbaiki sarana dan prasarana perkuliahan di
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) terus dilakukan. Selain
pembangunan kampus Sindangsari, pemindahan beberapa jurusan yang ada di
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) pun menjadi salah satu cara untuk
meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
Pada
tahun 2017 ada tiga jurusan yang sudah pindah dari kampus A Pakupatan ke kampus
C Ciwaru, yaitu Jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS), Pendidikan Bahasa
Indonesia (PBI) dan Pendidikan Guru
PAUD. Sebelumnya sudah ada sebelas jurusan yang memang bertempat di kampus C
Ciwaru. Pada awal semester genap
tahun 2018 ini, ada 2 jurusan lagi yang pindah ke kampus C Ciwaru, yaitu
jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Namun
masih ada dua jurusan lagi yang belum dipindahkan, yaitu pendidikan Matematika
dan Pendidikan Biologi. Hal itu dikarenakan gedung yang masih dalam tahap
pembangunan dan ruang perkuliahan yang masih kurang. Selain itu, kendala yang
dihadapi adalah laboratorium Matematika dan Biologi masih berada di kampus A
Pakupatan.
“Kampus Ciwaru
akan menjadi pusat FKIP kedepannya, karena calon guru perlu penanganan khusus
untuk disiplin dan sebagainya” ujar Suroso Mukti Leksono selaku Wakil Dekan 1
Bidang Akademik, terkait pemindahan jurusan FKIP dari kampus A Pakupatan ke
Kampus C Ciwaru.
Menurut Suroso, pemindahan jurusan FKIP yang
ada di kampus A ke kampus C bertujuan
untuk menjadikan kampus C sebagai pusat FKIP Untirta. Hal itu dikarenakan untuk
mempermudah akses belajar mengajar semua jurusan yang ada di FKIP. Ia
menambahkan, pada tahun 2020 semua gedung yang dalam tahap pembangunan akan
selesai dan semua jurusan FKIP akan dipindahkan ke kampus C.
Menurut salah
satu mahasiswa jurusan Pendidikan Luar sekolah Jaka Panca Priatna, ia menyambut
baik atas pemindahan jurusan FKIP dari kampus A ke kampus C, selain bisa
mempersatukan semua jurusan FKIP, hal itu memudahkan aktivitas perkuliahan.
Namun ia sangat menyayangkan pemindahan tersebut, yang menurutnya terlihat
terburu-buru dan
ia merasakan ketidaknyamanan saat di kelas, karena kelas yang digunakan hanya disekat
menggunankan papan triplek. Menurutnya hal itu sangat mengganggu proses belajar
mengajar.
Sama halnya juga
menurut Risa Oktavia mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Ia menganggap
kampus Ciwaru masih belum terlalu siap untuk menampung seluruh jurusan FKIP.
Seperti halnya jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang masih membutuhkan
laboratorium yang belum ada di kampus C.
Dikarenakan
laboratorium Pendidikan bahasa inggris masih berada di kampus A pakupatan,
mahasiswa jurusan Pendidikan
Bahasa Inggris harus
bolak-balik dari kampus C ke kampus A dan sebaliknya hanya untuk ke
laboratorium Pendidikan Bahasa Inggris, selain menguras tenaga, mereka harus
mengeluarkan uang lebih dari biasanya. (MRP/AY/Newsroom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar