Redaktur : Mulyani Pratiwi
Sumber
: (dok. Pribadi)
(Adu
mulut salah satu aksi massa
dengan aparat kepolisian di depan kampus UIN Banten)
SERANG - Kedatangan Presiden Indonesia
Joko Widodo (Jokowi) ke Kota Serang, Provinsi Banten, Rabu (14/03) disambut
oleh aksi unjuk rasa dari Aliansi Mahasiswa Banten yang terdiri dari mahasiswa
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang dan Universitas Islam
Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten yang ikut berpartisipasi. Aksi
unjuk rasa dimulai dari siang hari di depan kampus UIN Banten.
Aksi
para mahasiswa ini
dipicu dengan adanya
ketidakpercayaan pada
rezim Jokowi-JK yang dikuasai oleh investasi asing. Dalam orasi aksi tersebut
masa menuntut beberapa tuntutan umum yang berisi; adanya revisi UUD MD3, RUU KUHP,
hapuskan politik upah murah, pendidikan gratis, reforma agraria palsu terhadap
Jokowi-JK, dan kebijkan
kesehatan Indonesia
yang tidak pro terhadap rakyat.
“Saya
rasa kedatangan Jokowi bukan untuk menemui rakyat secara langsung atau
mendengar permasalahan rakyat tapi untuk menemui proyek-proyek yang ada di
Banten yang tidak terlaksana dengan baik,” ujar Humas Aliansi Mahasiswa Banten,
Abda, kala ditemui di Kampus UIN Banten, Rabu (14/03)
Kericuhan
terjadi ditengah-tengah aksi tersebut ketika aparat kepolisian menurunkan
spanduk orasi yang menyulut kemarahan massa.
Aksi saling lempar batu pun dilakukan oleh massa yang mengarah pada aparat keolisian. Sontak hal ini membuat suasana gaduh
dan sempat dihentikan,
sementara jalur lalu lintas di depan Kampus UIN Banten tak kalah riuhnya. Berakhir dengan
semprotan gas air mata oleh aparat kepolisian membuat aksi massa kembali berjalan normal.
Aksi
ricuh menjadi tontonan mahasiswa UIN Serang yang tidak ikut berpartisipasi
dalam aksi. Para mahasiswa harus rela menunggu di gerbang depan, berjalan
menuju gerbang belakang, atau memanjat gerbang depan, dikarenakan gerbang depan
diambil alih
oleh massa
unjuk rasa.
Menurut
mahasiswa UIN Banten, jurusan Asuransi Syariah, Lilis Julianti (19) mengatakan
aksi unjuk rasa membuat aktivitas kuliah dan mahasiswa yang ingin pulang kuliah
sangat terganggu. Pengguna jalan yang melihat aksi tersebut membuat jalanan
depan kampus macet.
“Seharusnya demo berjalan dengan
baik-baik tapi kalau sampai rusuh kayak
tadi ganggu banget karena mau pulang aja susah harus lewat jalan belakang dan
menghalangi mahasiswa yang ingin keluar-masuk gerbang depan kampus,” ujar
mahasiswa UIN Banten, jurusan Asuransi Syariah, Silmi (19). (Newsroom/NS/ESW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar