Redaktur : Ulvia Fitra Aini
SMA Negeri 1 Rangkasbitung merupakan salah satu sekolah
di Lebak yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer.
Lebak – Ujian Nasional tahun ini di Kabupaten Lebak, mulai
menggunakan komputer atau yang lebih
dikenal dengan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Persiapan UNBK di
Sekolah-sekolah daerah yang bisa dikatakan tertinggal ini harus benar-benar
dipersiapkan. Salah satu sekolah di Lebak ini ternyata sudah benar-benar
mempersiapkan untuk UNBK tahun ini. Seperti yang dikatakan Dudi Wahyudi Wakil
Kepala Sekolah bidang Kurikulum saat ditemui di SMAN 1 Rangkasbitung. (25/3)
“Ketika berbicara apa yang sudah dipersiapkan pasti
diantaranya adalah sarana dan prasarana komputer yang menyangkut masalah teknis
nanti, dalam pelaksanaan UN itu. Dalam kebijakan UNBK dihitung satu per tiga
dari jumlah siswa jadi minimum sekolah harus memiliki satu per tiga unit
komputer atau laptop dari jumlah siswa. Kalau SMAN 1 sendiri ada 262 siswa
dibagi tiga sekitar 90 unit Komputer yang harus dipenuhi dan itu semua sudah
terpenuhi karena kami punya lebih dari 100 unit komputer, “ ujar Dudi (23/3).
Dudi mengatakan persiapan UNBK ini sudah dilakukan dari
dua tahun yang lalu. Dudi mengatakan pemenuhan fasilitas sarana dan prasana
tersebut dari dana pusat pemerintah dan dana provinsi.
“Dan itu dananya bersumber dari macam-macam, ada yang
dari dana pusat pemerintah ada yang dari dana Provinsi bahkan ada yang dari
bagian pembelian dari dana komite sekolah dua tahun yang lalu. Kalau sekarang
dana komite sudah tidak boleh, jadi semua ini bersumber dari dana provinsi atau
dana nasional, dan itu pun sifatnya menunggu,” ungkap Dudi.
Ada kendala saat dilakukannya persiapan UNBK ini. Salah
satunya adalah perawatan komputer itu sendiri. Menurut Dudi komputer itu butuh
perawatan yang benar. Karena komputer tersebut belum tentu bisa digunakan
kembali tahun depan.
Sebelum benar-benar menjalankan UN, pihak sekolah
melakukan simulasi UNBK kepada peserta UN tahun ini. Wahidatu Nisa peserta UN
tahun ini yang berasal dari SMAN 1
Rangkasbitung mengungkapkan kendala saat
simulasi tersebut dilakukan. Dia mengaku ada kendala saat soal listening.
“ Ada. Paling kendalanya di soal listening, kalau
yang lainnya aman-aman aja,” tutur Nisa (23/3).
Dari kendala yang terjadi saat simulasi, Nisa berharap
kendala tersebut dapat diantisipasi oleh pihak sekolah. (RA/UFA/NEWSROOM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar