Reporter : Atika Yahmadillah
Redaktur : Hani Maulia
Kepala
Jurusan Ilmu Komunikasi, Dr. Rahmi Winangsih, M.Si (sumber : dok pribadi)
Ilmu Komunikasi merupakan salah satu
jurusan terfavorit di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). Jurusan
yang berakreditasi B ini, diminati sekitar 1500 pendaftar di setiap tahunnya.
Pencapaian itu tak luput dari seseorang yang memimpin jurusan tersebut, Rahmi
Winangsih namanya. Perempuan asal Serang yang lahir di Pontianak 16 Oktober
1968 silam.
Memulai
karir sebagai humas di salah satu perusahaan swasta. Perempuan yang
menyelesaikan pendidikan S3 di Universitas Sahid Jakarta ini tak pernah
bercita-cita menjadi dosen, takut dengan mahasiswa menjadi salah satu alasan
yang ia katakan saat diwawancarai Kamis (19/04).
"Cita cita saya tidak pernah
ingin jadi dosen, sebelumnya ingin menjadi humas di institusi, tapi pernah di
indosat dan telkomsel. Tapi semua ini perjalanan, mungkin karena saya diberi
makan dari sumber guru, akhirnya saya menjadi guru juga," ujarnya
Tahun 2002 merupakan awal karir ia
menjadi dosen. Menjadi perintis jurusan Ilmu Komunikasi adalah pencapaiannya
bersama teman-teman dosen lain kala itu. Berbagai jabatan pernah ia pegang,
dari mulai dosen, sekretaris jurusan, anggota senat universitas, pembantu dekan
II , sampai menjadi kepala jurusan Ilmu Komunikasi.
Perempuan yang mempunyai hobi
menyanyi dan menari ini, sudah dua kali menjabat menjadi kepala jurusan yaitu
pada tahun 2007 sampai 2009, dan tahun 2016 sampai 2019 mendatang. Proses untuk
menjadi seorang kepala jurusan bukanlah hal yang mudah, ia mengaku seperti
kompetisi karena ada beberapa calon pada saat itu yang menjadi kompetitornya.
Berkat dukungan yang begitu bulat dari para mahasiswa, keluarga serta dosen
membuatnya merasa berat untuk menolak hal tersebut, dengan bismillah akhirnya
ia menerima untuk menjalankan amanat sebagai kepala jurusan untuk kedua
kalinya.
Menjadi seorang kepala jurusan
merupakan beban yang luar biasa baginya, namun banyak pengalaman menarik yang
ditemui seperti bertemu teman-teman dosen, mahasiswa dengan berbagai perilaku
dan karakter yang berbeda, apalagi mahasiswa Ilmu Komunikasi yang kreatif dan
semangat membuat ia menjadi lebih berenergi untuk mengurusi jurusan ini.
Kepala jurusan Ilmu Komunikasi yang
juga mengajar program magister administrasi publik ini, mengaku memiliki
pengalaman berkesan saat menjadi pembantu dekan II dalam persiapan pengadaan
lab Ilmu Komunikasi.
"Hari itu saya berjibaku dengan
Pak Ronny, Mas Radit dan kawan kawan, kita berusaha untuk pengadaan lab yang
layak. Sangat luar biasa saat itu harus bertemu dengan banyak orang dan
akhirnya terlalui, sampai sekarang lab sudah banyak berkembang dan bermanfaat
serta berkontribusi untuk mengembangkan potensi mahasiswa khususnya,"
terang Rahmi Winangsih.
Di kampus, Rahmi Winangsih dikenal
dengan sebutan Bundadari. Ia merupakan Kartini untuk Ilmu Komunikasi, selain
berkecimpung di dunia pendidikan ia juga aktif mengikuti kegiatan Forum Kota
Sehat. Dosen yang sempat menjadi dosen tawaf di berbagai kampus ini pun
berpesan untuk kartini masa kini bahwa setinggi-tingginya status perempuan
tetap kembali ke rumah, karena kewajiban sebagai wanita tetap menjadi prioritas
utama yang tidak boleh ditinggalkan.
Prioritasnya saat ini untuk Ilmu
Komunikasi adalah menjadi jurusan yang terdepan dalam segala hal, apalagi dalam
akreditasi. Mengingat akreditasi sebelumnya yang belum optimal sehingga tim
akreditasi sepakat untuk tetap maju dalam mengoptimalkan akreditasi agar dapat
bermanfaat bagi lembaga maupun mahasiswa pada saat mencari kerja di kemudian
hari. (AYD/HNI/Newsroom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar